Ensiklopedia Sejarah Batik dan Nilai-Nilai Budaya Keluarga Betawi Jatinegara Kaum

Tahukah kalian? Ada wilayah di pinggiran Jakarta Timur yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai budaya keluarga didalamnya. Apakah kalian mengenal Pangeran Jayakarta? Beliau yang membuka hutan jati lalu mencetuskan Jatinegara Kaum sebagai pusat penyebaran islam serta dihuni ketika melakukan perjuangan melawan penjajahan Belanda.

Jatinegara Kaum mengacu pada sebuah kawasan bersejarah di Jakarta. Daerah ini memiliki warisan budaya dan memainkan peran penting dalam sejarah Jakarta. Istilah Kaum dalam Bahasa Indonesia berarti “komunitas” atau “kelompok”. Kaum di Jatinegara Kaum secara khusus mengacu pada masyarakat Jawa yang bertempat tinggal di daerah tersebut.

Jatinegara sendiri awalnya merupakan kota kecil di luar Batavia (sekarang Jakarta), yang berfungsi sebagai pusat transportasi penting pada masa kolonial. Kota ini menjadi pusat perdagangan karena lokasinya yang strategis di sepanjang jalur kereta api, menghubungkan Jakarta dengan wilayah lain di Jawa.

Seiring berjalannya waktu, Jatinegara Kaum menjadi tempat meleburnya berbagai budaya, dengan suku Jawa, Betawi (penduduk asli Jakarta), Tionghoa, Arab, dan kelompok etnis lainnya hidup berdampingan dan berkontribusi terhadap berkembang pesatnya kawasan tersebut. Pengaruh budaya yang berbeda dapat dilihat pada arsitektur, masakan, tradisi, dan tatanan sosial Jatinegara Kaum.

Hadirnya ensiklopedia ini yang berasal dari hasil penelitian sekaligus pengabdian kepada
masyarakat dengan metode praktik kemitraan, melibatkan beragam stakeholder di wilayah
Jatinegara Kaum, diharapkan dapat menorehkan sejarah dan menjadi edukasi nilai-nilai
budaya keluarga Betawi Jatinegara Kaum.

Makna historis Jatinegara Kaum terletak pada perannya sebagai pusat perdagangan, pengaruh budayanya yang beragam, dan representasi kekayaan sejarah masyarakat Indonesia. Lewat pola-pola batik, ensiklopedia ini mengisahkan sejarah-sejarah Jatinegara Kaum. Selain itu, ensiklopedia yang sengaja dibuat secara digital, memudahkan agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Belajar sejarah nyok, biar kite tahu Jakarta itu enggak cuma Monas aje.