Merayakan Kegagalan: Menapaki Tangga Kebahagiaan

Antologi - Merayakan Kegagalan, Menapaki Tangga Kebahagiaan (Rp. 35.000,-)
Cinta ditolak, dukun bertindak? Naskah ditolak? Hahaha … Jujurly, naskah-naskah ini merupakan cerpen tertolak dan dinyatakan kalah dari cerpen lainnya yang sengaja dikumpulkan sebagai jejak perjuangan. Setelah membaca kembali kemudian mengeditnya; tipo di mana-mana, cerita yang kurang matang, dan … ternyata gagal itu enggak pernah ada, yang ada adalah tentang belajar untuk berhasil. Buku ini berisikan 12 cerpen terbaik yang membuat hati tercabik sekaligus memiliki sisi romantik.
Wanita itu hanya membasahi kornea matanya, mengangguk kecil, membenamkan kepalanya dibahuku. Hari ini, aku percaya bahwa tidak ada yang perlu dipilih antara karier ataupun jodoh. Jika masih saja perlu memilih, bukankah hidup tidak hanya soal cinta? Ada cita yang perlu digapai. Percayalah, ketika kau tengah berlari mengejar cita, cinta yang setia pasti akan tetap menunggu, bukan pergi kemudian berlalu. – Cinta Cita
Ada yang cinta, tapi tak bisa bersama. Ada yang bersama, tanpa rasa cinta; ya, inilah dewasa. Darel, kalau Tuhan masih memberiku kesempatan, di tahun berikutnya aku -akan tetap menunggumu di sini. – Tahun Baru Kelabu
“Kei, kebaya itu sedang kau rajut sendiri. Allahlah yang tengah menyiapkan setiap helaian benangnya. Supaya kebaya itu terlihat anggun saat kau kenakan, bersepakatlah pada hati, ajak ia terus dekat pada Empunya hari bahagiamu. Lanjutkan berprasangka baik padaNya.” Batinku mendesis lega, tanpa berpikir lama aku mengembangkan bibirku membentuk bulan sabit. – Kebaya Putih
Positifnya, cemburu akan membuat seseorang sibuk memperhatikan penampilan dirinya sendiri. Pun dengan Keanu, kalau memang aku adalah tujuannya, ia akan memutar arah. Kembali pada kata hati. – Aku, Kamu, dan Gincu Merah Jambu
Kepada hati. Berhentilah meronta berteriak hampa. Aku tahu, bahwa kamu layak untuk disayangi atau sekadar diberi seseorang untuk bahagia bersama. Aku mengerti, nantinya seseorang akan datang mengganti cangkir kopi pekatmu dengan minuman yang lebih manis. Hai hati, kamu hanya perlu bersabar. Sebentar. – Karena Kopi, Terlalu Pahit Untuk Hati Yang Sedang Sakit
Kamu, adalah lagu rindu. Berulangkali kuputar tak pernah jenuh kudengar. Ah, terlalu lemah terus merindu tanpa berbuat sesuatu. Aku ingin tak dianggap rapuh hanya karena menumpuk kerinduan. Kamu sibuk, Mas? Enggak apa-apa, dua orang dewasa yang ingin menikah tak pernah mempermasalahkan waktu kerja. Cepat kembali, membawa serta hati dan tepati janji. – Cinta Tak Berstatus
Bagaimana bisa lupa pada sosok sederhana yang tak punya apa-apa tetapi memiliki keyakinan untuk membuatku bahagia. Ya, kadang orang yang paling dalam dicintai; adalah mereka yang tak pernah bisa pergi dari hati.- Pertanyaan Yang Telah Memiliki Jawaban
Penyesalanku kemudian menuntunku, membisiki perlahan – bahwa segala bentuk kecintaanku pada pekerjaan yang sudah jadi separuh nyawaku, menjauhkanku dari sebagian hidupku yang lain; keluargaku, anak-anak yang tanpa sepengetahuanku, selalu menanti Ibunya kembali melepas rindu dengan memeluk kepingan nafasku, yang kutinggal di ruang kosong sudut rumah mungilku; ruang kerjaku. – Sebuah Ruang Di Sudut Rumah
Aku baru sadar, kalau aku adalah hero untuk diriku sendiri. Pahlawan yang bangkit menatap dunia, lalu menemukan kebanggaan tidak melulu diukur dengan berapa banyak piala yang kudapatkan – tapi tentang memahami kehidupan, berbagi senyuman meski hidup tak selalu tentang kebahagiaan. – Pahlawan Itu, Tak Harus Mengangkat Tropi
Kean memandang lekat-lekat. Kemudian mengecup ujung kepalaku. Ayah, pada mangkuk es krim keberapa kau akan kembali? Aku sangat merindumu. Putrimu akan bertunangan, tidakkah Ayah ingin datang dengan semangkuk es krim yang kau janjikan dulu? – Semangkuk Es Krim Dalam Gerobak Rindu
Ibu Binar dengan kebaya Jawa membanting kendi hingga pecah. Kecantikan seorang Binar, jelas terpancar. Semua orang, takkan mengira apalagi menduga. Binar Cinderella yang nyata, usai deraian air mata dan jalan terjal yang berjejal. Ia menyerupai Shinta ketika dicintai seorang Rama. Di Yogya, pernah ia menaruh luka – di Yogya pula, ia temukan hidup barunya. – Cangkang Tanpa Isi
Hari ini, lagi-lagi Joana belajar. Orang-orang sibuk nyari pacar, tapi yang kurang ajar, cinta itu enggak butuh motor tengki besar. Karena pacar, emang sejajar. Dan jodoh, sedekat itu ternyata. – Jodoh Itu Beneran Dekat

Segera terbit di Philosovia!
Antologi 12 Cerpen Terbaik karya Dian Pertiwi Josua. Kepada hidup … Bahwa jatuh hanya cara untuk tahu bagaimana mengobati luka dan kembali lagi dari cidera.